Jenis Bahan | Buku |
Data Bibliografis | |
Judul Utama | Menari di Antara Sawah dan Kota |
Anak Judul | Ambiguitas Diri, Petani-Petani Terakhir di Yogyakarta |
Pengarang | Imam Setyobudi |
(kalau lebh dari 1 pengarang) | |
Editor | Amien Wangsitalaja dan Khotimatul Husna |
Bahasa | Indonesia |
Penerjemah | |
Ilustrator buku | W. Ida Lazarti |
Penerbitan | |
Tempat terbit | Magelang |
Penerbit | Yayasan INDONESIATERA |
Tahun terbit | 2001 |
Edisi | 1 |
Deskripsi Fisik | |
Jumlah halaman | 236+xx hal |
Keterangan Ilustrasi | Gambar sampul diolah dari “Parketschavers”, Gustave Caillebotte |
Dimensi | 21 cm |
Subjek (kata kunci) | Alih fungsi lahan, petani |
No. Klasifikasi DDC | 305.563.3-598.27 |
Nomor Panggil | 305.563.3-598.27 SET m |
No. ISBN | 9799375304 |
Anotasi/Ringkasan/Abstrak | Penilaian subjektif petani terhadap perkembangan lingkungan tempat tinggalnya (dari desa menjadi kota) mendatangkan sifat yang ambivalen dan ambigu. Ada sisi-sisi mereka mengalami keterasingan dengan lingkungannya yang mengkota, tapi di sisi lain mereka juga menikmati suasana-suasana perubahan fisik yang ada. Keterasingan lebih disebabkan perubahan dalam pergaulan social ketika menghadapi sikap individualis orang kota. Sikap komunikalistiknya masih memberikan reaksi dan aksi terhadap interaksi social yang terjadi. Hanya ada dua hal: mengikuti perubahan yang terjadi atau mempertahankan ciri yang sudah dimiliki dan dihidupi selama ini. Pergulatan mengenai hal ini tak pernah henti, seperti Tarik ulur, lepas dan tangkap, tak pernah ditarik dan diulur sepenuhnya, tak pernah dilepas dan ditangkap sepenuhnya. |
eBook menarik terkait Sosiologi atau koleksi-koleksi dari Pustaka Agraria lainnya